Jumat, 02 Maret 2012

SPECTRUM

Day 1. Bismillah....
Too much picture about us. Especially 9c. Gonna miss that moments.







GBW














Sembilan B




Chibi chibi


Oh guys, kita punya saingan. beware.

tercium bau kericuhan.

BATIK RASTA



Sabtu, 25 Februari 2012

aku tahu. aku tahu semuanya tanpa kamu beritahu. tapi aku tidak mengerti. dan sampai sekarang aku tidak akan bisa mengerti. jangan paksa aku untuk mengerti. karena kamu tidak mengerti apa yang seharusya kamu mengerti. begitu juga aku.

Selasa, 21 Februari 2012

diam.

Diam bukan berarti tidak tahu apa - apa.
Diam bukan berarti "iya".
Diam bukan berarti hanya mengalah.
Diam bukan berarti hanya "diam".
aku? ya aku diam. disini, melihatnya. tanpa berucap. dan tanpa pandangan.
diam? ya aku diam.
diam karena tidak tahu? salah. aku tahu semuanya.
diam karena "iya"? tidak. aku tidak pernah mengiyakan.
diam mengalah? tentu tidak. aku saja tidak pernah mengiyakan, jadi mana mungkin mengalah.
diam karena..... "diam"? aku tidak tahu.
semua berjalan begini. tidak ada yang meminta, apalagi aku. tapi ini satu - satunya jalan, diam. dan semuanya akan terus berjalan.

Sabtu, 11 Februari 2012

cinta? rumit.

1. cinta itu seperti angin kan? tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan.
2. cinta kita seperti bunga, ya? harum dan indah.
3. kita berdua seperti kutub utara dan kutub selatan, bukan? selalu tarik menarik jika didekatkan.
4. cinta kita hebat banget kan? semuanya bisa difilosofikan.

menurutku, kalimat kalimat itu belum selesai.

1. cinta itu seperti angin kan? tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan. iya benar. tapi cepat datang dan cepat  pergi.
2. cinta kita seperti bunga, ya? harum dan indah. benar. mereka harum, indah, dan cantik. tetapi cepat layu dan tidak selamanya.
3. kita berdua seperti kutub utara dan kutub selatan, bukan? selalu tarik menarik jika didekatkan. aku rasa benar. tetapi kita saling bertolak belakang juga kan?
4. cinta kita hebat banget kan? semuanya bisa difilosofikan. iya, cinta kita hebat banget. tapi semuanya filosofi? penuh dengan kata "seperti" dan tidak nyata.

Selasa, 07 Februari 2012

tiarap harap. hampa asa.  
Tinggal 4 bulan lagi. Ya, 4 bulan. Bisa dibilang ini terlalu singkat. Gue masih ngerasa, gue dateng ke spensa dengan tampang bloon cuma untuk tes masuk sekolah itu. Gue masih ngerasain gimana bahagianya gue keterima disana. Gue masih ngerasa lagi dikepang dua dengan pita biru, topi dari setengah bola, dan papan nama ngegantung di leher. Gue masih ngerasa, gue lagi cari kelas dan gue nemuin 7c dengan para makhluk yang ada disana. Gue masih ngerasain semuanya dan sekarang yang gue rasain adalah sebentar gue harus keluar dari sekolah ini, ninggalin semuanya. Temen – temen, kelas 9c, semuanya termasuk dia. Surely, akhir – akhir ini gue gamau banget kehilangan 1 moment setiap harinya. Bella sering banget ngomong “nanti SMA bakal gini lagi gak ya?”. Gue ngerasa bakal ada gak ya temen – temen yang selalu bikin malu kayak gini? Yang ngaku kece tapi kere kayak gini? Yang selalu berkhayal sampe melewati batas? Yang pasti mereka selalu ada. Bakal ada lagi nggak? 9c, kelas-yang-hampir-tidak-pernah-diceritakan-baik-oleh-guru inilah yang udah banyak bikin cerita. Cerita dari yang paling sedih sampe cerita yang seneng banget. 9c juga ngasih banyak banget pelajaran dan pengalaman. 30 siswa bisa disatuin, ngebentuk kelas, ruangan, keluarga. Kelas yang bisa nerima semuanya. Kelas yang selalu ngebully Kmnya sendiri sampe dia mengundurkan diri. Kelas yang selalu nunda pelajaran batik dengan kompak. Kelas yang kompak banget, menurut gue. Terlalu banyak moment yang ada di 9c. Gue cuma mau bilang makasih banyak sama kelas itu. Kelas yang mau nerima dari kekurangan sampe kelebihan gue, dan gue yakin hampir semuanya itu kekurangan. Terima kasih, buat kalian gue sengaja bikinin lagu judulnya “Kisah Kita” yang sekalian gue nyanyiin di musikalisasi bahasa Indonesia.

  D                                         A
Pagi yang cerah telah datang
  Bm                                                            G
Mengantarku menyusuri kisah yang panjang
  D                                                         A
Menjadi sebuah memori yang terkenang
  Bm                                                             G
Dalam waktu yang membuat kita tercengang

  D                                            A
             Reff  :              Disini awal kita bertatap muka
  D                                            A
Memulai cerita yang tak terlupa
  D                                                  A
Disaksikan dinding hijau yang setia
  D                                                     A
Menciptakan sedih, senang, dan tawa

Intro : D, A, Bm, G

  G                               D                A
Ruangan hijau akan kita tinggalkan
  G                                         D                A
Bersama cerita manis yang tak terlupakan
  G                                 D                   A
Bersama canda tawa yang menyejukan
  G                                 D            A
Terekam semya yang kita lakukan


Kembali ke Reff (2x)

Kamis, 05 Januari 2012

kamu datang. kemudian pergi. seperti kembang api di malam hari. datang dengan sejuta pesona dan bermacam warna, kemudian hilang. sirna begitu saja. disaat aku tidak mengharap lebih, kamu datang dengan harapan - harapan itu. setelah aku percaya akan harapan - harapan itu, kamu pergi. meninggalkan aku. dan harapan - harapan itu.

ada luka, tapi lebih banyak suka. kadang ada tangis, tapi lebih sering tertawa. sedikit ada dendam, tapi selalu banyak maaf. ada benci, tapi lebih dalam cinta..... (Honey Money)

kecewa. hanya itu. tidak benci. berusaha membencimu itu seperti melawan gravitasi bumi. melelahkan dan sia - sia.

aku mempunyai seribu alasan untuk melupakanmu, namun aku mempunyai beribu alasan untuk tetap memikirkanmu. aku mempunyai seribu alasan untuk  menjauh darimu, namun aku mempunyai lebih banyak alasan untuk tetap denganmu. aku mempunyai banyak alasan untuk membencimu, namun aku memiliki lebih banyak alasan untuk tetap menyukaimu. aku mempunyai beribu alasan untuk berhenti mencintaimu, namun aku memiliki lebih banyak alasan untuk tidak melakukan itu. dan terakhir... aku tentu punya alasan yang sangat banyak untuk menutupi semuanya.